Segala puji hanya milik
Alloh, dzat yang telah mengutus para Rosul dengan risalah tauhid. Solawat serta
salam, kita haturkan kepada Rosululloh r, Rosul terakhir penutup para Nabi dan
Rosul.
A.
DEVINISI NABI
DAN ROSUL, SERTA PERBEDAAN ANTARA KEDUANYA
a.
Makna secara
bahasa
1.
Nabi secara
bahasa berasal dari kata النَّبَأ yang bermakna berita yang memiliki faedah yang
agung. Alloh berfirman :
عَمَّ
يَتَسَآءَلُونَ {1} عَنِ النَّبَأِ الْعَظِيمِ {2}
"Tentang
apakah mereka saling bertanya-tanya ?
Tentang berita yang besar"
(QS. An Naba':1-2)
Dan Nabi dinamai Nabi, karena dia diberi
berita dari Alloh ta'ala, untuk kemudian mengabarkan berita tersebut. Adapula
yang mengatakan bahwa nabi berasal dari kata النُّبُوَّة yang
berarti : sesuatu yang tinggi (kedudukannya). Maka Nabi dinamai dengan
makana ini, karena tingginya kedudukan Nabi dibandingkan semua manusia. Alloh
berfirman :
Dan
ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang di sebut) di dalam
al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang
nabi.Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
(QS. Maryam :56-57)
2.
Adapun Rosul
secara bahasa berasal dari kata الإِرْسَال : yang
berarti utusan. Alloh berfirman, menceritakan tentang ratu Saba'
وَإِنِّي مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ
فَنَاظِرَةٌ بِمَ يَرْجِعُ الْمُرْسَلُونَ
Dan
sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah,
dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan
itu".
(QS. An
Naml:35)
b.
Secara istilah
syar'i
Para ulama bersilang pendapat dalam
mendevinisikan Nabi dan Rosul. Namun devinisi yang paling tepat adalah :
1.
Nabi adalah :
Seseorang yang diberi wahyu Alloh ta'ala dengan hal-hal yang harus ia lakukan,
dan ia juga memerintahkan hal tersebut kepada orang-orang yang beriman.
2.
Rosul adalah :
seseorang yang diberi wahyu Alloh ta'ala, kemudian Alloh mengutusnya kepada
orang-orang yang beriman dan orang-orang yang menyelisihi perinta-Nya, agar
supaya ia menyampaikan risalah-Nya kepada mereka
3.
Perbedaan Nabi
dan Rosul
a.
Nabi diutus kepada
orang-orang yang beriman, dan tidak diutus kepada orang-orang yang kafir.
Adapun Rosul, maka ia diutus kepada orang-orang beriman dan orang-orang kafir,
untuk menyampaikan risalah Alloh serta mengajak mereka hanya beribadah kepada
Alloh semata.
b.
Tidak disyaratkan
bahwa Rosul harus datang dengan syareat yang baru. Nabi Yusuf misalnya,
ia berada pada ajaran Nabi ibrohim. Padahal ia adalah Rosul, Alloh berfirman :
وَلَقَدْ
جَآءَكُمْ يُوسُفُ مِن قَبْلُ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَازِلْتُمْ فِي شَكٍّ مِّمَّا
جَآءَكُم بِهِ حَتَّى إِذَا هَلَكَ قُلْتُمْ لَن يَبْعَثَ اللهُ مِن بَعْدِهِ رَسُولاً
كَذَلِكَ يُضِلُّ اللهُ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ مُّرْتَابٌ
"Dan
sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan,
tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu,
sehingga ketika dia meninggal, kamu berkata:"Allah tidak akan mengirim
seorang rosulpun sesudahnya.Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang
yang melampaui batas dan ragu-ragu. (QS. Al Mukmin :34)
c.
Setiap Rosul
adalah Nabi dan setiap Nabi belum tentu seorang Rosul
B.
CARA BERIMAN
KEPADA PARA NABI DAN ROSUL
Beriman kepada para Nabi dan Rosul adalah
keyakinan terhadap pemberitaan Alloh dalam kitab-Nya (al Qur'an) dan Nabi
Muhammad r dalam
sunnahnya tentang mereka, secara mujmal (global) dan mufassol (terperinci).
a.
IMAN SECARA
MUJMAL
1.
beriman, bahwa Alloh
ta'ala telah mengutus untuk setiap umat seorang rosul, menyeru mereka
kepada pengesaan ibadah hanya kepada Alloh semata, tiada sekutu bagi-Nya, serta
mengingkari sesembahan-sesembahan selain Alloh ta'ala. Alloh berfirman :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اُعْبُدُوا
اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan):"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut
(sesembahan-sesembahan selain
Alloh). (QS. An
Nahl:36)
2.
kita beriman
bahwa mereka semuanya adalah benar, taqwa, amanah, mulia, mendapat petunjuk,
serta memberikan petunjuk. Alloh berfirman :
Inilah yang
dijanjikan (Rabb) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).
(QS. 36:52)
Alloh juga berfirman dalam surat al an'am
setelah menyebutkan sejumlah Nabi dan Rosul :
(Dan Kami
lebihkan pula derajat) sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka,
dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi
nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
Itulah petunjuk Allah yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya (QS. Al An'am:87-88)
3.
Inti dakwah
mereka adalah satu, adapun syareat berbeda-beda
termasuk yang paling penting yang harus
kita imani, bahwa misi dakwah utama para nabi dan Rosul adalah satu, yaitu mengesakan
Alloh semata tidak menyekutukan-Nya. Alloh berfirman :
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي
إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak
mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan Kami
wahyukankepadanya:"Bahwasanya tidak ada Ilah(yang hak) melainkan Aku, maka
sembahlah olehmu sekalian Aku semata". (QS. Al Anbiya':25)
Adapun syareat maka berbeda-beda,
sebagaimana firman-Nya :
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
Untuk tiap-tiap
umat di antara kamu, Kami berikan syareat dan jalan yang berbeda-beda. (QS. Al Maidah:48)
4.
beriman bahwa mereka
telah menyampaikan semua risalah Rob mereka, sekaligus sebagai hujjah
atas makhluk. Alloh berfirman :
Supaya Dia
mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan
risalah-risalah Rabbnya, dan ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan
Dia menghitung segala sesuatu satu-persatu. (QS. Al Jin :28)
Alloh juga berfirman :
رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ
عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ
(Mereka Kami
utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar
supaya tidak alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul
itu. (QS. An Nisa':165)
5.
Wajib beriman
bahwa semua Nabi dan Rosul adalah manusia sekaligus makhluk yang tidak memiliki
kekususan rububiyah sedikitpun. Hanya saja mereka itu hamba Alloh yang Dia
muliakan dengan risalah. Dalam hal ini Alloh berfirman :
Rasul-rasul
mereka berkata kepada mereka:"Kami tiada lain hanyalah manusia seperti
kamu, akan tetapi Allah memberikan karunia kepada siapa yang Dia kehendaki
diantara hamba-hamba-Nya. (QS. Ibrohim :11)
6.
kita juga harus
yakin bahwa mereka senantiasa ditolong Alloh, dan kemenangan adalah milik
mereka dan para pengikut mereka. Alloh berfirman :
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
Sesungguhnya
Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman pada kehidupan
dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat), (QS. Al Mukmin:51)
7.
meyakini bahwa keutamaan
dan kemuliaan mereka bertingkat-tingkat (tidak sama). Alloh berfirman :
تِلْكَ
الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللهُ
وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ
Rasul-rasul itu
Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagaian yang lain. Di antara mereka
ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya
beberapa derajat. (QS. 2:253)
b.
IMAN SECARA
TERPERINCI
adapun iman kepada mereka secara
terperinci, yaitu dengan cara kita mengimani Nama-nama, kabar-kabar,
keutamaan-keutamaan serta kekususan-kekususan mereka yang telah Alloh sebutkan
di dalam al quran dan Nabi r
jelaskan dalam sunnahnya.
1.
Adapun nama
Nabi-nabi dan para Rosul yang disebutkan dalam al Quran ada 25 orang. 18
diataranya disebut dalam firman-Nya :
Dan itulah
hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.
Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Rabbmu
Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dan Kami telah menganugerahkan Ishak
dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri
petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk,
dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub,
Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik. dan Zakaria, Yahaya, 'Isa, dan Ilyas.
Semuanya termasuk orang-orang yang saleh. dan Ismail, Ilyasa', Yunus, dan
Luth masing-masingnya kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),
(QS. Al An'am:83-86)
Adapun sisanya (7 orang) maka penyebutan
mereka ada pada tempat yang berbeda dalam al Quran, yaitu :
Dan (Kami telah
mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. (QS. 7:65)
Dan
(Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Sholeh. (QS. Al
A'rof:73)
Dan (Kami telah
mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu'aib.
(QS. Al
A'rof:85)
Sesungguhnya
Allah telah memilih Adam dan Nuh.(QS. Ali Imron:33)
Dan
(ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semua
mereka termasuk orand-orang yang sabar. (QS. Al Anbiya':85)
Muhammad itu
adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang
kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (QS. Muhammad:29)
Maka wajib mengimani para nabi dan rosul
tersebut dengan keimanan yang mufassol (terinci), serta menetapkan untuk setiap
dari mereka kenabian ataupun kerosulan mereka, sebagaimana yang telah Alloh dan
Rosul-Nya r
kabarkan.
2.
Mengimani
segala yang ditunjukkan oleh nas-nas yang shohih tentang keutamaan dan
kekususan mereka. Seperti, Alloh mengangkat Nabi Muhammad dan Nabi
Ibrohim sebagai kholil (kesayangan), hal ini berdasarkan firman-Nya :
Dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. (QS. An Nisa':125)
Dan berdasarkan sabda Nabi r :
فَإِنَّ
اللَّهَ تَعَالَى قَدِ اتَّخَذَنِى خَلِيلاً كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلاً
Sesungguhnya
Alloh ta'ala telah menjadikanku sebagai kesayangan-Nya sebagaimana Ia
menjadikan Ibrohim kesayangan-Nya" (HR. Muslim, no : 1216)
Seperti juga ketika Alloh mengajak
berbicara Nabi Musa secara langsung tanpa perantara, sebagaiman yang Ia
abadikan dalam ayat :
وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا
Dan Allah telah
berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. An Nisa':164)
Sebagaimana pula kita juga mengimani bahwa
Alloh menundukkan Angin yang bertiup atas perintah Sulaiman, para jin yang
bekerja atas perintahnya, serta kemampuan Sulaiman memahami bahasa para hewan,
semua ini diterangkan Alloh dalam firman-Nya :
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman,
yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan
perjalanan
sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)
dan Kami alirkan cairan tembaga baginya.Dan sebahagian dari jin ada yang
bekerja di hadapanya (di bawah kekuasaanya) dengan izin Rabb-nya.Dan siapa yang
menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab
neraka yang apinya menyala-nyala. (QS. Saba' :12)
Dan
Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata:"Hai Manusia, kami telah
diberi pengetahuan tentang bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. (QS.
An Naml:16)
3. Demikian juga diwajibkan mengimani apa yang
telah Alloh kisahkan tentang kisah-kisah mereka di dalam al Quran, dan apa yang
telah Nabi Muhammad r ceritakan dalam hadits-hadits beliau. Seperti kisah Musa dengan Firaun,
kisah Ibrohim dengan kaumnya, kisah Nuh, Hud, Sholeh, Suaib, dan Lut bersama
dengan kaum mereka. Demikian pula kisah Nabi yusuf bersama saudaranya dan
penduduk Mesir, dan lain sebagainya, selama kisah-kisah mereka datang dari
al Quran dan hadits yang shohih maka kita wajib mengimaninya dengan rincian
cerita tersebut.
C. Ulul Azmi
Rosul Ulul Azmi adalah : Rosul-rosul
yang memiliki keteguhan dan kesabaran yang tinggi, Alloh berfirman :
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ
Maka
bersabarlah sebagaimana para Ulul Azmi bersabar (QS al akhqof: 35)
Jumlah mereka ada 5, dan yang
paling mulia di antara mereka adalah Nabi Muhammad r,
sebagaimana diungkapkan Abu Huroiroh : "Anak adam yang terbaik ada 5
orang: Nuh, Ibrohim, Isa, Musa dan Muhammad r,
dan yang terbaik di antara mereka belima adalah Muhammad r"
( HR. Hakim 2/546, ia berkata sanadnya shohih)
D. BUAH BERIMAN KEPADA PARA ROSUL
1. Mengetahui rahmat Alloh ta'ala dan inayah-Nya
kepada makhluknya, karena Ia mengutus para Rosul untuk memberikan jalan
petunjuk
2. Bersyukur kepada Alloh terhadap nikmat yang
agung ini
3. Hormat dan cinta kepada para Rosul, serta
berusaha mengikuti mereka
Ibnu Ram
Posting Komentar